Lapisan-Lapisan Atmosfer
1.
Troposfer
Troposfer memiliki ketinggian 0-8 km dari
permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi semua peristiwa cuaca dan iklim,
seperti awan, angin, petir dan hujan, di lapisan ini ada arus konveksi udara
di dekat permukaan bumi yang terpanaskan mengembang keatas dan yang atas
terdesak turun kebawah. Setiap naik 100 m, suhu udara turun rata-rata 0,5°C.
Lapisan peralihan antara troposfer dan stratosfer disebut tropopause.
2. Stratosfer
Stratosfer memiliki ketinggian sekitar 8-50 km
dari permukaan bumi. Pada ketinggian 35-50 km merupakan lapisan ozon (O3)
yang berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi dari pancaran sinar ultraviolet
yang berlebihan. Suhu udara di lapisan bawah stratosfer dapat naik hingga
55°C yang disebut dengan lapisan isotermis. Pesawat udara yang besar terbang
pada lapisan stratosfer.
3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang berada pada
ketinggian kurang lebih dari 50-80 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini,
makin naik udara, suhu udara makin turun hingga -73°C.
4. Termosfer (Ionosfer)
Lapisan ini mempunyai ketinggian antara 82-800 km
dari permukaan bumi. Pada lapisan ini atom-atom udara mengalami ionisasi
sehingga terdapat lapisan yang memantulkan gelombang radio. Gelombang radio
membantu terjadinya komunikasi di seluruh permukaan bumi.
5. Eksosfer ( Dissipasifer)
Lapisan eksosfer (dissipasisfer) berada pada
ketinggian 800- ke atas hingga tidak diketahui batas luarnya dari permukaan
bumi. Pada lapisan ini merupakan lapisan terpanas dan sering disebut ruang
antar planet. Lapisan ini tidak termasuk lapisan bumi
http://www.artikelsiana.com/2014/10/pengertian-atmosfer-lapisan-atmosfer-struktur.html
|
No comments:
Post a Comment